2. Mode Stabilyze adalah mode dimana saat posisi
drone tersebut dalam mode stabil tidak bergerak kearah mana pun, biasanya mode
ini digunakan saat akan mengambil foto dan sedang membuat video
3. Jelaskan Komponen Mode Stabilyze
4. Mode Auto Pilot adalah pengendalian
pesawat model menggunakan mode otomatis
untuk mengikuti suatu
rute atau rencana
penerbangan yang sudah dibuat.
Terdapat beberapa jenis autopilot untuk pesawat model penentuan autopilot untuk
peswat model tergantung dengan misi yang ingin digunakan pada pesawat model
tersebut. Badan pesawat yang sudah diuji kehandalan terbangnya secara manual
baru kemudian dilakukan uji terbang otomatis menggunakan autopilot secara
bertahap. Uji awal, uji terbang melingkar dengan jari-jari rendah, lalu uji
kedua merupakan uji utama yaitu menguji
kekuatan telemetri, penerbangan
dengan jarak terjauh 4
km.Penerbangan UAV berdasar isi program yang diatur menggunakan GCS Mission
Planner maupun editing program manual menggunakan Arduino. Sedangkan Mission
Planner ini telah memiliki kemampuan
untuk melakukan rekam Flight Data
yang diperoleh dari sensor-sensor yang terpasang, seperti : GPS, air
speed sensor, magnetometer, gyroscope, accelerometer dan pressure sensor.
5. Mode yang digunakan dalam Auto Pilot : Sensor,GPS, IMU dan Micro Control dengan ARDUPILOT
a. Basic mode merupakan inner loop yang bertugas khusus untuk mempertahankan stabilisasi pesawat selama terbang.
b. Command mode dianggap sebagai outer loop terdiri dari manual control, heading, altitude hold, airsped lock, dan navigation air radio beam.
c. Coordination and correction pada waktu autopilot menggerakkan aileron agar pesawat membelok, sinyal diberikan ke roll channelvdan vaw dan yaw chanel untuk memperoleh koordinasi yang baik antara membeloknya dan miringnya pesawat. demikian juga saat pesawat membelok, maka sinyal diberikan ke pitch chanel untuk menggerakkan elevator ke atas untuk menambah lift sehingga mencegah pesawat tendeksi pesawat untuk decending selama mengadakan turn.
a. Basic mode merupakan inner loop yang bertugas khusus untuk mempertahankan stabilisasi pesawat selama terbang.
b. Command mode dianggap sebagai outer loop terdiri dari manual control, heading, altitude hold, airsped lock, dan navigation air radio beam.
c. Coordination and correction pada waktu autopilot menggerakkan aileron agar pesawat membelok, sinyal diberikan ke roll channelvdan vaw dan yaw chanel untuk memperoleh koordinasi yang baik antara membeloknya dan miringnya pesawat. demikian juga saat pesawat membelok, maka sinyal diberikan ke pitch chanel untuk menggerakkan elevator ke atas untuk menambah lift sehingga mencegah pesawat tendeksi pesawat untuk decending selama mengadakan turn.
d.Safety and limitation Untuk menjamin bahwa autopilot bekerja sebagaimana mestinya dan tidak akan mengurangi keselamatan penerbangan, maka system autopilot dilengkapi dengan system pencegah bahaya dan kerusakan yang dikenal dengan safety feature yang terdiri dari interlock system, automatic cut off dan servo torque limitter.
6. Cara Kerja Waypoint Waypoint bekerja menggunakan bantuan GPS
untuk menganalisa peta didaerah sekitar kita, dan mementukan dimana titik rute
terbang yang tepat dipeta,dan kemudian tentutkan ketinggian dan kecepatan yang
ada inginkan dari drone
7. Cara Kerja RTH RTH : Return to Home , adalah feature di drone yang memungkinkan drone
kembali ke pangkalan atau ke HOME yang telah di setting dari awal, Sehingga
dapat memudah kan dan dapat membantu bagi para awak pilot drone yang baru belajar untuk
menerbangkan drone agar tidak hilang
8. Uraikan cara kerja Loiter adalah metode penerbangan yang dapat diaktifkan agar pesawat terbang
berputar mengelilingi suatu titik yang
ditentukan pada ground control station
atau pesawat akan terbang mengelilingi titik terakhir dimana metode Loiter diaktifkan ketika
terbang pada
ketinggian yang
telah ditetapkan sebelumnya.
9. Komponen Mode Auto Pilot
a) Sensing Elemen Sikap
dan directional gyros, Turn Coordinator, dan Altitude Control adalah Sensing
Elemen autopilot. Unit ini merasakan pergerakan pesawat. Mereka menghasilkan
sinyal-sinyal listrik yang digunakan oleh autopilot untuk secara otomatis
mengambil tindakan korektif yang diperlukan yang diperlukan untuk menjaga
pesawat terbang sebagaimana dimaksud. Sensing Salad-gyros dapat ditemukan di
kokpit yang dipasang instrumen. Mereka juga dapat dihubungkan secara remote.
Sensor
gyro terpencil mendorong menampilkan servo panel kokpit, serta memberikan
sinyal input ke komputer autopilot. Pilot otomatis digital modern dapat
menggunakan berbagai sensor berbeda. Gyros MEMS dapat digunakan atau disertai
dengan menggunakan accelerometers solid state dan magnetometer. Laju sistem
berbasis tidak boleh menggunakan gyros sama sekali. Berbagai sensor input
mungkin terletak dalam unit yang sama atau unit terpisah dan transfer informasi
melalui bus data digital. Informasi navigasi juga terintegrasi melalui koneksi
bus data digital untuk komputer avionik.
b) Komputer dan Amplifier Unsur
komputasi autopilot mungkin analog atau digital. Fungsinya adalah untuk
menafsirkan data Sensing Elemen, mengintegrasikan Command dan input navigasi,
dan mengirim sinyal ke elemen Output untuk memindahkan pesawat kontrol yang
diperlukan untuk mengendalikan pesawat. Sebuah Amplifier digunakan untuk
memperkuat sinyal untuk diproses, jika diperlukan, dan untuk digunakan oleh
perangkat output, seperti motor servo. Amplifier dan sirkuit terkait adalah
sistem autopilot komputer analog. Informasi ditangani saluran sesuai dengan
sumbu kontrol yang sinyal dimaksudkan (yaitu, pitch channel, roll channel, atau
yaw channel). Sistem digital menggunakan teknologi komputer mikroprosesor solid
state dan biasanya hanya memperkuat sinyal dikirim ke elemen output.
c) Elemen Output Elemen
output dari sebuah sistem autopilot adalah servos yang menyebabkan ada
pergerakkan dari kontrol penerbangan. Mereka adalah perangkat independen untuk
masing-masing saluran kontrol yang mengintegrasikan ke dalam sistem kontrol
penerbangan reguler. Desain servo autopilot sangat bervariasi tergantung pada
metode aktuasi kontrol penerbangan. Sistem kabel-actuated biasanya memanfaatkan
motor servo listrik atau elektro-pneumatik servos. Sistem kontrol penerbangan
digerakkan secara hidrolik menggunakan servos electrohydraulic autopilot. Pesawat
fly-by-wire digital memanfaatkan aktuator yang sama untuk melaksanakan manual
dan autopilot manuver. Ketika autopilot bergerak, aktuator agak merespon
perintah dari autopilot daripada eksklusif dari pilot. Apapun, autopilot servos
harus memungkinkan gerakan kontrol tanpa hambatan ketika autopilot tidak
beroperasi.
Pesawat
dengan kontrol digerakkan oleh kabel menggunakan dua dasar jenis listrik servos
yang dioperasikan motor. Motor terhubung ke poros output servo melalui
pengurangan gigi. Ketika Motor mulai, berhenti, dan berbalik arah dalam
menanggapi dengan perintah dari komputer autopilot. Jenis lain dari servo
listrik menggunakan motor yang terus berjalan ditujukan untuk poros output
melalui dua kopling magnet. Cengkeraman diatur sedemikian rupa sehingga energi
satu kopling mentransmisikan torsi bermotor untuk memutar poros output dalam
satu arah; energizing kopling lainnya ternyata berputar pada poros dalam arah
yang berlawanan. Electropneumatic servos juga dapat digunakan untuk mendorong
kontrol penerbangan kabel dalam beberapa sistem autopilot. Mereka dikendalikan
oleh sinyal-sinyal listrik dari amplifier autopilot dan digerakkan oleh sumber
tekanan udara yang tepat. Sumber mungkin berupa sistem pompa vakum atau mesin
turbin udara. Setiap servo terdiri dari sebuah katup elektromagnetik dan output
linkage.
Pesawat
dengan sistem kontrol penerbangan hidrolik digerakkan memiliki autopilot servos
yang elektro-hidrolik. Mereka mengontrol katup bahwa tekanan fluida langsung
yang diperlukan untuk memindahkan kontrol melalui aktuator kontrol. Mereka yang
didukung oleh sinyal dari komputer autopilot. Ketika autopilot tidak terlibat,
servos memungkinkan cairan hidrolik mengalir terbatas dalam sistem kontrol
penerbangan untuk operasi normal. Katup servo dapat menggabungkan transduser
umpan balik untuk memperbarui kemajuan autopilot selama koreksi kesalahan.
d)
Elemen Command
Unit
Command, disebut pengontrol penerbangan, adalah manusia antarmuka dari
autopilot. Hal ini memungkinkan pilot untuk memberitahu autopilot apa yang
harus dilakukan. Pengendali penerbangan bervariasi dengan kompleksitas sistem
autopilot. Dengan menekan tombol fungsi yang diinginkan, pilot menyebabkan
controller untuk mengirim sinyal instruksi ke komputer autopilot, memungkinkan
untuk mengaktifkan servos yang tepat untuk melaksanakan perintah. Level flight,
climb, descent, beralih ke heading, atau terbang menuju heading yang diinginkan
beberapa dari pilihan yang tersedia pada kebanyakan pilot otomatis. Banyak
pesawat memanfaatkan banyak alat bantu navigasi radio. Ini dapat dipilih untuk
mengeluarkan perintah langsung ke komputer autopilot. Selain on/off pada
controller autopilot, kebanyakan pilot otomatis memiliki tombol disconnect yang
terletak di kontrol roda. Switch ini, dioperasikan oleh tekanan ibu jari,
sistem autopilot harus dapat digunakan untuk memperbaiki sebuah kerusakan yang
terjadi pada sistem atau setiap saat pilot ingin untuk mengambil kontrol manual
pesawat
e)
Feedback atau Follow Up Sebagai
manuver autopilot pesawat kontrol untuk mencapai sikap penerbangan yang
diinginkan, maka harus mengurangi kontrol permukaan koreksi sebagai sikap yang
diinginkan hampir tercapai sehingga kontrol dan pesawat datang untuk
beristirahat di jalur. Tanpa dilakukan, sistem akan terus berlebihan. Permukaan
defleksi akan terjadi sampai sikap yang diinginkan tercapai. Tapi gerakan masih
akan terjadi sebagai permukaan kembali ke posisi pra-kesalahan. Sensor Attitude
akan sekali lagi mendeteksi kesalahan dan memulai proses koreksi seluruh lagi.
Berbagai
feedback listrik, atau sinyal follow up, yang dihasilkan untuk semakin
mengurangi pesan kesalahan di autopilot sehingga bahwa lebih dari koreksi terus
menerus tidak terjadi. Ini biasanya dilakukan dengan transduser pada aktuator
atau di unit servo autopilot.
Sebuah
tingkat sistem menerima sinyal kesalahan dari tingkat gyro yang dari polaritas
tertentu dan besaran yang menyebabkan kontrol akan dipindahkan. Sebagai kontrol
melawan kesalahan dan bergerak untuk memperbaikinya, tindak lanjut sinyal
polaritas berlawanan dan meningkatkan besarnya kontra sinyal error sampai sikap
yang benar pesawat itu dikembalikan. Perpindahan follow up sistem A menggunakan
kontrol hantaran untuk membatalkan pesan kesalahan bila sikap terbang telah
dipindahkan ke posisi yang benar.
10. ESC adalah ESC (Electronic
Speed Controller) :
Electronic Speed Control adalah driver penggerak untuk jenis motor brushless, biasanya digunakan pada bidang aeronautical atau RC. untuk melakukan interface dengan ESC, caranya cukup mudah, yaitu dengan memberikan pulsa pada pin input ESC yang akan berpengaruh pada kecepatan motor brushless.
Electronic Speed Control adalah driver penggerak untuk jenis motor brushless, biasanya digunakan pada bidang aeronautical atau RC. untuk melakukan interface dengan ESC, caranya cukup mudah, yaitu dengan memberikan pulsa pada pin input ESC yang akan berpengaruh pada kecepatan motor brushless.
11. Fungsi FCS
FCS (Flight controller Sistem ) : adalah pengotrol dari drone untuk bisa bergerak sesuai dengan perintah.
FCS (Flight controller Sistem ) : adalah pengotrol dari drone untuk bisa bergerak sesuai dengan perintah.
12. Fungsi Kontrol dalam Radio Kontrol
Remote Control
atau radio control. Radio control merupakan alat pengendali atau pemancar
yang mengendalikan drone. Frekuensi carrier yang digunakan adalah 2.4 GHz. Tiap
–tiap tuas control memiliki frekuensi informasi yang berbeda-beda yang
menentukan fungsi tiap-tiap gerakan pada drone. Seperti ditunjukkan pada gambar
dibawah ini
Arti gerakan :
a. Throttle
: Gas artinya semakin keatas maka putaran motor semakin keras atau drone
terbang, dan semakin kebawah putaran motor semakin berkurang atau drone akan
turun.
b. Yaw :
putar, yaw left artinya putar kekiri, dan yaw right putar kekanan.
c. Pitch
up : maju, pitch down : mundur
d. Roll
Left : geser kekiri, Roll Right : geser kekanan
13. Fungsi Throtle dan Penjelasan frekuensi yang
digunakan
THROTTLE : Pengendali dari motor / rotor dari drone tersebut bisa juga disebut stik , biasa kita sebutnya throttle down artinya drone diarahkan kebawah. Naik menggunakan throttle up (arahkan stik ketas)
14. Jelaskan fungsi yaw dan jelaskan frekuensi yang digunakan ?
THROTTLE : Pengendali dari motor / rotor dari drone tersebut bisa juga disebut stik , biasa kita sebutnya throttle down artinya drone diarahkan kebawah. Naik menggunakan throttle up (arahkan stik ketas)
14. Jelaskan fungsi yaw dan jelaskan frekuensi yang digunakan ?
yaw yaitu
putaran terhadap sumbu vertikal, gerakan ini berupa menggeleng, yaitu hidung
pesawat menghadap ke kanan maupun ke kiri.
15. Jelaskan
fungsi pitch dan jelaskan frekuensi yang digunakan?
Pitch :
gerakan pesawat berputar terhadap sumbu lateral, berupa gerakan nose-up atau nose-down
(mengangguk)
16. Jelaskan
fungsi Roll dan jelaskan frekuensi yang digunakan ?
roll adalah gerakan berputar terhadap sumbu longitudinal,
berupa gerakan berputar sehingga salah satu sayap naik sedangkan salah satunya
turun.
17. Jelaskan tentang FSK ? FSK adalah Frequncy Shift
Keying (FSK) atau pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi. Metode ini
merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser
frekuensi output gelombang pembawa. Pergeseran ini terjadi antara harga-harga
yang telah ditentukan semula dengan gelombang output yang tidak mempunyai fase
terputus-putus. Dalam proses modulasi ini besarnya frekuensi gelombang pembawa
berubah-ubah sesuai dengan perubahan ada atau tidak adanya sinyal informasi
digital. FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Dalam proses ini
gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah untuk memperoleh bit 1 dan bit
0. Kondisi ini masing-masing disebut space dan mark. Keduanya merupakan standar
transmisi data yang sesuai dengan rekomendasi CCITT. FSK juga tidak tergantung
pada teknik on-off pemancar, seperti yang telah ditentukan sejak semula.
Kehadiran gelombang pembawa dideteksi untuk menunjukkan bahwa pemancar telah
siap. Dalam hal penggunaan banyak pemancar (multi transmitter),
masing-masingnya dapat dikenal dengan frekuensinya. Prinsip pendeteksian
gelombang pembawa umumnya dipakai untuk mendeteksi kegagalan sistem bekerja.
Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan hasil modulasi FM. Secara
konsep, modulasi FSK adalah modulasi FM, hanya disini tidak ada bermacam-macam variasi
/deviasi ataupun frekuensi, yang ada hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau
Less (High atau Low, Mark atau Space). Tentunya untuk deteksi (pengambilan
kembali dari kandungan Carrier atau proses demodulasinya) akan lebih mudah,
kemungkinan kesalahan (error rate) sangat minim/kecil. Umumnya tipe modulasi
FSK dipergunakan untuk komunikasi data dengan Bit Rate (kecepatan transmisi)
yang relative rendah, seperti untuk Telex dan Modem-Data dengan bit rate yang
tidak lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).
18. Jelaskan cara binding TX RX ?
Binding merupakan proses Mengkonfigurasi
Controler RC sehingga dapat berkomunikasi dengan Receiver RC yang
dipasang di dalam quadcopter Anda. Ini adalah prosedur yang harus Anda lakukan
sebelum menerbangkan drone, apakah drone yang anda miliki termasuk jenis
quadcopter ARF atau Anda merakitnya sendiri, Salah satu Kesulitan atau kendala
dari Sistem Mengkofigurasi RC bagi saya adalah prosedur binding untuk setiap
sistem radio berbeda. Bahkan Receiver yang berbeda pada sistem radio yang sama
dapat memiliki prosedur Konfigurasi yang sangat berbeda.
Cara
Binding Radio Transmitter ke Frsky Receiver merupakan hal penting
yang harus anda perhatikan, maka dari itu di bawah ini kami akan memandu dalam
menyelesaikan langkah-langkah Menghubungkan Sistem Frsky Tarantis ( Seperti
Tarantis X9D, Tarantis QX7, dan Tarantis X-Lite ) , di setiap Receiver yang
akan anda temukan di Miniquad.
TRANSMITTER
DAN RECEIVER
Sebelum melakukan langkah Binding Anda harus mengetahui apa
itu Transmiter dan Receiver.
Transmitter atau Remote Control
adalah komponen yang dipegang oleh pilot di darat untuk mengendalikan pesawat
dengan cara mengirmkan sinyal ke receiver. Pada umunya, transmitter bekerja
menggunakan gelombang radio.
TRANSMITTER
DAN RECEIVER
2.
Turn On Quadcopter
1.
Cara Menghubungkan Taranis
3.
Pilih model yang tidak digunakan dan tekan Halaman.
4. Secara opsional pilih dan masukkan nama untuk quadcopter baru Anda.
7. Temukan tombol tekan fisik pada RX Anda. tombol tersebut berada di samping LED yang menyala saat dinyalakan. Pada XM + , sangat kecil dan dekat dengan antena. tombol tersebut merupakan tombol Failsafe.
8. Tekan dan tahan tombol Failsafe saat menyalakan receiver / quadcopter Anda. cara ini sedikit menyulitkan jika di lakukan dengan satu tangan, jadi Anda mungkin memerlukan bantuan.
9. Saat receiver menyala, Anda akan melihat lampu hijau yang terang dan lampu merah yang berkedip. Jika anda memiliki masalah pada step ini, Anda harus mencoba lagi prosesnya atau mempelajari lebih banyak pada panduan FrSky.
11. Pada Transmitter Taranis, tekan ENT untuk keluar dari mode binding. Tekan EXIT beberapa kali untuk kembali ke halaman beranda.
12. Pasangkan kembali receiver Anda / quadcopter. Pastikan bahwa itu menunjukkan lampu hijau yang terang hal itu menunjukan bahwa komunikasi dengan radio Transmitter berhasil. Jika RX Anda Support Telemetri, Anda harus melihat sinyal radio telemetri yang muncul di layar Taranis Anda.
3.
PENTING!
TRANSMITTER
DAN RECEIVER
Transmitter atau Remote Control
adalah komponen yang dipegang oleh pilot di darat untuk mengendalikan pesawat
dengan cara mengirmkan sinyal ke receiver. Pada umunya, transmitter bekerja
menggunakan gelombang radio.
Receiver merupakan penangkap sinyal
dari isyarat yang kita berikan dari remot (Transmitter) di darat sehingga dapat
dikontrol sesuai keinginan kita tanpa kabel. Recheiver didalam pesawat
aeromodelling berfungsi mengontrol ESC dan servo secara elektronis untuk
menjalankan fungsinya.
Radio Transmitter (pemancar
radio atau TX) merupakan perangkat yang memungkinkan pilot mengendalikan
pesawat, Drone ,Aircraft maupun RC yang lain tanpa memerlukan kabel.
Sinyal /perintah kemudian diterima oleh penerima radio (RX) yang terhubung ke
Flight Controller . dibawah ini hal-hal yang perlu kita perhatikan sebelum membeli
Transmitter. Untuk lebih Lanjut silahkan Baca Cara Memilih Radio Transmitter sebelum Merakit Drone.
Dibawah ini adalah Langkah yang harus di persiapkan sebelum anda
melakukan binding Transmitter ke Receiver anda
Instal Receiver di Drone Anda
Beberapa quadcopters ARF (diistilahkan "Plug and play"
(PNP) atau "Bind and Fly"(BNF)) sudah dilengkapi dengan receiver yang
sudah di instal dan siap untuk dipasangkan. Jika ini sudah anda lakukan pada
Drone Anda, Anda dapat melewati langkah ini.
Jika Anda menginstal receiver di DroneARF Anda, maka anda akan
menemukan RX dengan port S.Bus seperti X4R-SB, XSR, XM+, dll. Instalasi jenis
receiver ini cukup sederhana. Anda harus mencari dan menyambungkan 3 kabel dari
papan Flight Controller Drone (FC) Anda ke receiver. Pada sebagian besar Flight
Controller 3 kabel ini dikelompokkan bersama:
- 5V
(+) dari FC harus dicolokkan ke pad positif atau pin pada RX Anda.
- GND
(-) dari FC harus dihubungkan ke ground (-) pad atau pin pada RX Anda.
- UART RX dari FC harus dicolokkan ke pad S.Bus atau pin pada RX Anda.
Beberapa FC akan
memiliki port berlabel "UART".Carilah pada yang secara khusus diberi
label "SBUS" dan gunakan jika ada. Jika tidak, Maka anda perlu
melakukan sedikit riset. untuk Cari tahu apakah Flight Controller Anda adalah
varian “F3” atau “F4”. Anda dapat menggunakan pin apapun yang berlabel “UART
RX” pada varian “F3”. Pada varian “F4” Anda perlu membaca secara manual atau
diagram pengkabelan untuk FC untuk menentukan port mana yang akan digunakan
untuk pengkabelan RX Anda.
Sebelum Tombol Quadcopter ( RX ) Anda Tekan, Anda harus bisa
mengakses tombol "Failsafe" pada receiver untuk menyelesaikan
prosedur Binding. Hal Ini Mengharuskan Anda memasang pelat di quadcopter Anda
pada bagian atas.
2.
Turn On Quadcopter
Hidupkan dahulu RX anda, Jika RX sudah terinstal di Quadcopter
anda , maka cara yang paling sering digunakan adalah mencolokkan Quadcopter ke
baterai, Anda harus mempersiapkan segalanya yang di butuhkan agar proses
Binding ini berhasil dilakukan. Kami menyarankan anda menggunakan Penghalang
asap atau Smoke Stoppers , Jika anda baru pertama kali Menghubungkan Quadcopter
ke Baterai.
Cobalah untuk menghubungkan quadcopter ke komputer Anda,
fungsinya untuk melihat apakah cahaya pada RX menyala. Jika menyala, Berarti
Anda tidak perlu memasang atau mencolokkan baterai untuk melakukan prosedur
konfigurasi!
1.
Cara Menghubungkan Taranis
Langkah-langkah berikut adalahprosedur Binding yang paling sering
digunakan untuk seri Transmitter RadioOpenTX Taranis :
1. Matikan
quadcopter (RX) dan nyalakan Taranis Anda.
2. Tekan tombol Menu di Transmitter Taranis untuk mengaktifkan halaman Pemilihan Model
2. Tekan tombol Menu di Transmitter Taranis untuk mengaktifkan halaman Pemilihan Model
4. Secara opsional pilih dan masukkan nama untuk quadcopter baru Anda.
5.
Gunakan tombol +/- , dan geser ke bagian bawah menu bagian Internal RF |
Mode. Pilih D16 untuk semua receiver miniquad (yang mencakup X4R-SB, XSR, XM
+).
6.
Geser ke bawah ke [Bind] menggunakan tombol - , Tekan tombol
ENT pada TX Anda untuk mengaktifkan mode Konfigurasi. Biasanya Taranis Anda
mengeluarkan suara kicauan berulang - ulang.
7. Temukan tombol tekan fisik pada RX Anda. tombol tersebut berada di samping LED yang menyala saat dinyalakan. Pada XM + , sangat kecil dan dekat dengan antena. tombol tersebut merupakan tombol Failsafe.
8. Tekan dan tahan tombol Failsafe saat menyalakan receiver / quadcopter Anda. cara ini sedikit menyulitkan jika di lakukan dengan satu tangan, jadi Anda mungkin memerlukan bantuan.
9. Saat receiver menyala, Anda akan melihat lampu hijau yang terang dan lampu merah yang berkedip. Jika anda memiliki masalah pada step ini, Anda harus mencoba lagi prosesnya atau mempelajari lebih banyak pada panduan FrSky.
10.
Lepaskan tombol Failsafe dan putuskan sambungan daya dari receiver /
quadcopter.
11. Pada Transmitter Taranis, tekan ENT untuk keluar dari mode binding. Tekan EXIT beberapa kali untuk kembali ke halaman beranda.
12. Pasangkan kembali receiver Anda / quadcopter. Pastikan bahwa itu menunjukkan lampu hijau yang terang hal itu menunjukan bahwa komunikasi dengan radio Transmitter berhasil. Jika RX Anda Support Telemetri, Anda harus melihat sinyal radio telemetri yang muncul di layar Taranis Anda.
3.
PENTING!
Setelah receiver dipasang pada Quadcopter, Berarti sudah Anda siap untuk mengkonfigurasi perangkat
lunak Flight Controller Anda. Kami sarankan Anda memeriksa Panduan Konfigurasi
Betaflightyang sudah sering digunakan untuk memandu Anda menyelesaikan Proses
Binding ini.Proses ini akan memeriksa ulang bahwa RX Anda tehubung dengan benar
danberkomunikasi dengan baik pada Flight Controller Anda. Hal Ini juga
akanmemeriksa apakah failsafe Anda berfungsi dengan baik sehingga quadcopter
Anda bisa di Kendalikan dengan aman.
Coordination and correction Pada waktu autopilot
menggerakan aileron agar pesawat membelok, sinyal diberikan ke roll channel dan
yaw chanel untuk memperoleh koordinasi yang baik antara membeloknya dan
miringnya pesawat.Demikian juga saat pesawat membelok, maka sinyal diberikan ke
pitch chanel untuk menggerakan elevator ke atas untuk menambah lift sehingga
mencegah pesawat tendensi pesawat untuk decending selama mengadakan turn.
Coordination and correction Pada waktu autopilot
menggerakan aileron agar pesawat membelok, sinyal diberikan ke roll channel dan
yaw chanel untuk memperoleh koordinasi yang baik antara membeloknya dan
miringnya pesawat.Demikian juga saat pesawat membelok, maka sinyal diberikan ke
pitch chanel untuk menggerakan elevator ke atas untuk menambah lift sehingga
mencegah pesawat tendensi pesawat untuk decending selama mengadakan turn
No comments:
Post a Comment